Mengembangkan Karakter Siswa Melalui Tugas Sehari-hari di Sekolah
20:04
Dewasa ini seiring dengan perkembangan jaman begitu mudahnya perilaku manusia berubah. Bisa kita lihat melalui media masa akhir-akhir ini, banyak perilaku manusia yang berubah. Mahasiswa melakukan demonstrasi anarkis padahal mereka adalah sosok intelek, namun perilaku mereka diluar ciri sebagai seseorang yang terdidik dan masih banyak lagi penyimpangan karakter yang terjadi di masyarakat. Bila hal itu terjadi yang memperoleh sorotan paling tinggi adalah sekolah. Banyak yang mengatakan sekolah gagal dalam memberikan pendidikan karakter. Bila berbicara dengan sekolah pasti tidak lepas dari yang namanya guru. Banyak yang mempertanyakan bagaimana pendidikan karakter yang dilakukan guru di sekolah, apalagi adanya oknum guru yang diekspos ke media yang melakukan tindakan diluar karakter seorang guru. Dengan gambaran seperti itu, maka sempurnalah kebobrokan.
Bila kita berbicara untuk memperoleh kesuksesan dalam pendidikan, maka tidak bisa hanya melihat satu lembaga saja yaitu sekolah. Kita tidak boleh melupakan dua lembaga lainnya yang memang juga berperan penting dalam pendidikan, yaitu keluarga dan masyarakat. Dua lembaga ini seharusnya juga ikut mengambil peran penting dalam menumbuhkan karakter anak. Keluarga merupakan lembaga paling pertama dan utama yang meletakkan pondasi karakter siswa. Tapi bila kita tinjau kembali masih ada keluarga yang menelantarkan anak bahkan menjadikan mereka anak jalanan. Maaf kami menyadari tidak semua keluarga demikian. Demikian pula dengan masyarakat.Seharusnya juga ikut mengembangkan karakter siswa secara bersama-sama agar apa yang siswa dapatkan di sekolah dapat berjalan dengan selaras.
Disini kita harus mesti saling menyalahkan dan melempar tanggung jawab. Mari kita emban tanggung jawab menumuh dan mengembangkan karakter dan kepribadian yang luhur dari anak didik kita. Kembali ke permasalahan, bahwa ada berbagai upaya yang dilakukan oleh sekolah di dalam menumbuhkembangkan karakter pada diri peserta didik. Karakter yang kami maksudkan disini tentunya adalah karakter yang Pancasila. Menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri siswa.
Pancasila yang merupakan dasar pemersatu negara ini mengandung nilai yang sangat luhur. Secara umum Pancasila mengajarkan kita untuk bisa menyelaraskan hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan sesama dan hubungan kita dengan alam ini. Tentunya karakter tersebut tidak harus dipelajari dan dihapal saja. Melalui sikap perilaku dan pencontohan semua tersebut bisa dilaksanakan dengan baik.
Menumbuhkembangkan karakter di sekolah tidak harus dilajarkan namun diintegrasikan di dalam kegiatan sehari-hari di sekolah dari pagi hingga berakhirnya kegiatan pembelajaran di sekolah. Demikian pula dalam kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler. Menumbuhkembangkan karakter dalam diri siswa tidak bisa terjadi begitu saja, namun dilakukan dengan serentetan proses. Mulai dari kelas 1 hingga anak tersebut menuntaskan pendidikan sekolah dasarnya di kelas 6.
Karakter tersebut harus di contohkan kepada siswa. Untuk mendidik anak agar bisa datang ke sekolah dengan tepat waktu, maka seluruh warga sekolah harus mampu tiba di sekolah dengan tepat waktu pula. Untuk mendidik anak agar sadar dengan kebersihan diri dan lingkungan, guru dan warg sekolah lainnya harus bisa memberi contoh bagaimana menjaga kebersihan. Mengajak mereka untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui kegiatan pembersihan umum di sekolah. Memberikan mereka penguatan bila sudah mampu mengerjakan tugas tersebut dengan baik dan berusaha mempertahankan sikap tersebut dan mengajak mereka untuk bisa membiasakan melakukan apa yang mereka pelajari di sekolah untuk dilaksanakan di sekolah masing-masing.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah senantiasa menjadikan siswa untuk tumbuh karakter dan kepribadian yang baik. Guru senantiasa mendampingi dan mengawasi tumbuhkembangnya karakter tersebut dan selalu berupaya agar sikap tersebut menjadikan siswa seorang siswa yang utama.
Demikian artikel sederhana ini yang dapat kami sampaikan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Wasalam !!!
Bila kita berbicara untuk memperoleh kesuksesan dalam pendidikan, maka tidak bisa hanya melihat satu lembaga saja yaitu sekolah. Kita tidak boleh melupakan dua lembaga lainnya yang memang juga berperan penting dalam pendidikan, yaitu keluarga dan masyarakat. Dua lembaga ini seharusnya juga ikut mengambil peran penting dalam menumbuhkan karakter anak. Keluarga merupakan lembaga paling pertama dan utama yang meletakkan pondasi karakter siswa. Tapi bila kita tinjau kembali masih ada keluarga yang menelantarkan anak bahkan menjadikan mereka anak jalanan. Maaf kami menyadari tidak semua keluarga demikian. Demikian pula dengan masyarakat.Seharusnya juga ikut mengembangkan karakter siswa secara bersama-sama agar apa yang siswa dapatkan di sekolah dapat berjalan dengan selaras.
Disini kita harus mesti saling menyalahkan dan melempar tanggung jawab. Mari kita emban tanggung jawab menumuh dan mengembangkan karakter dan kepribadian yang luhur dari anak didik kita. Kembali ke permasalahan, bahwa ada berbagai upaya yang dilakukan oleh sekolah di dalam menumbuhkembangkan karakter pada diri peserta didik. Karakter yang kami maksudkan disini tentunya adalah karakter yang Pancasila. Menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri siswa.
Pancasila yang merupakan dasar pemersatu negara ini mengandung nilai yang sangat luhur. Secara umum Pancasila mengajarkan kita untuk bisa menyelaraskan hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan sesama dan hubungan kita dengan alam ini. Tentunya karakter tersebut tidak harus dipelajari dan dihapal saja. Melalui sikap perilaku dan pencontohan semua tersebut bisa dilaksanakan dengan baik.
Menumbuhkembangkan karakter di sekolah tidak harus dilajarkan namun diintegrasikan di dalam kegiatan sehari-hari di sekolah dari pagi hingga berakhirnya kegiatan pembelajaran di sekolah. Demikian pula dalam kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler. Menumbuhkembangkan karakter dalam diri siswa tidak bisa terjadi begitu saja, namun dilakukan dengan serentetan proses. Mulai dari kelas 1 hingga anak tersebut menuntaskan pendidikan sekolah dasarnya di kelas 6.
Karakter tersebut harus di contohkan kepada siswa. Untuk mendidik anak agar bisa datang ke sekolah dengan tepat waktu, maka seluruh warga sekolah harus mampu tiba di sekolah dengan tepat waktu pula. Untuk mendidik anak agar sadar dengan kebersihan diri dan lingkungan, guru dan warg sekolah lainnya harus bisa memberi contoh bagaimana menjaga kebersihan. Mengajak mereka untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui kegiatan pembersihan umum di sekolah. Memberikan mereka penguatan bila sudah mampu mengerjakan tugas tersebut dengan baik dan berusaha mempertahankan sikap tersebut dan mengajak mereka untuk bisa membiasakan melakukan apa yang mereka pelajari di sekolah untuk dilaksanakan di sekolah masing-masing.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah senantiasa menjadikan siswa untuk tumbuh karakter dan kepribadian yang baik. Guru senantiasa mendampingi dan mengawasi tumbuhkembangnya karakter tersebut dan selalu berupaya agar sikap tersebut menjadikan siswa seorang siswa yang utama.
Demikian artikel sederhana ini yang dapat kami sampaikan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Wasalam !!!