Ciri Siswa Yang Belum Paham Akan Materi Pembelajaran

Ciri siswa yang belum paham akan materi pembelajaran - Banyak dari siswa kita khususnya di sekolah dasar memiliki tingkat kemampuan yang beragam. Mulai dari kelompok siswa paling cepat menerima pelajaran, kemudian kategori dengan kemampuan sedang-sedang saja, hingga siswa yang di cap sebagai siswa lambat dalam menerima pelajaran.

Kadang ketika mengajar di kelas, anak dengan kemampuan kurang mendapat perhatian yang super lebih dari guru di kelas. Mulai dari pemberian jam pelajaran tambahan dan program remidial. Bila sudah demikian maka guru harus ekstra keras untuk memberikan pemahaman sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. 

Terkadang guru sedikit kesulitan di dalam mengidentifikasi siswa dengan kategori lambat. Atau guru ingin memperoleh kreteria yang digunakan untuk mengukur siswa yang masuk dalam kategori kurang memahami materi pelajaran dengan baik di kelas ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

Adapun ciri yang dapat digunakan guru untuk mendiagnosa siswa yang lambat di dalam belajar atau siswa yang belum memahami materi pelajaran dengan baik, adalah sebagai berikut :

1. Siswa kurang aktif di dalam kelas
Siswa akan lebih tertantang dan memiliki daya tarik terhadap pelajaran bila materi yang dipelajarinya tersebut dapat dipahami dan dikuasai dengan baik. Bila anak mengalami kesulitan memahami materi tersebut, maka akan tampak sikap yang pasif dari diri mereka. Hanya duduk dan melihat temannya. Kadang ketika anda tunjuk siswa tersebut menggeleng-gelengkan kepala atau hanya diam membisu dan tertunduk. 

2. Acapkali melakukan kesalahan yang sama
Mungkin anda sering memberikan siswa anda latihan soal. Misalnya dalam pelajaran matemtika. Anak yang lambat memahami materi pelajaran akan sering melakukan kesalahan yang sama pada kondisi soal yang sama pula. Mengalami kondisi ini bila tidak anda segera tangani dan berikan penguatan yang sesuai dengan ketercapaian anak tersebut, maka mereka akan merasa setres dan membenci materi pelajaran tersebut. Wah kalau begini akan tambah repot nantinya.

3. Nilai formatif jauh di bawah ketuntasan minimal
Satu hal yang paling sering anda gunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa memahami materi pelajaran adalah perolehan hasil formatif siswa. Setiap kali kita mengajar tentunya kita akan menyasar satu atau tiga tujuan pembelajaran. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan maka, guru akan melakukan evaluasi formatif. Bila siswa mampu memperoleh nilai baik dan melebihi kreteria ketuntasan minimal (KKM) maka anak tersebut dikategorikan tuntas. Sedangkan siswa yang masih memperoleh nilai di bawah KKM merupakan tugas kita sebagai guru untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengejar ketertinggalan. Tentunya dengan kegiatan dan metode pembelajaran yang digunakan guru lebih memperhatikan kebutuhan mereka.

Demikian informasi singkat yang dapat kami bagikan tentang Ciri siswa yang belum paham akan materi pembelajaran. Semoga artikel sederhana ini memberikan informasi yang anda butuhkan. Salam pendidikan...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel