ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DAN DRAMA

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar dititik beratkan pada kemampuan anak untuk membaca dan menulis. Namun keterampilan berbahasa bukanlah hal yang terpisah di dalam pelaksanaannya. Siswa sekolah dasar juga harus mampu memiliki empat keterampilan membaca yaitu membaca, menulis , menyimak dan mendengarkan ditambah dengan aprsiasi karya sastra.

Pembelajaran drama merupakan salah satu pembelajara kesusastraan. Dalam pelaksanaannya guru dapat mengkolaboraskan dengan keterampilan berbahasa lainnya.  Pembelajaran drama di sekolah dasar lebih dititik beratkan pada latihan berekspresi dan apresiasi sastra. Pengintegrasian membaca dalam pembelajaran drama dapat dilakukan melalui pembacaan teks drama. Teks drama bisa menggunakan teks yang sudah ada pada buku paket, bisa juga dibuat oleh guru, atau bisa juga kolaborasi antara guru dan siswa.

Pembelajaran membaca dengan  teks drama yang sudah ada pada buku paket lebih mengutamakan pada kemampuan anak di dalam belajar membaca pada pembelajaran membaca teknik. Usur kelancaran membaca,  kejelasan lagu kalimat, intonasi, ketepatan lagu, kejelasan vokal, yang didukung dengan ekspresi ,gerak anggota badan, merupakan kunci dalam bermain drama.


Model pembelajaran membaca dan drama ini bisa dilakukan dengan terlebih dahulu mematangkan kemampuan siswa dalam membaca. Ada tiga tahapan teknik membaca yaitu : membaca dalam hati, membaca nyaring/teknik, dan membaca estetis.

Penekanan pembelajaran membaca dengan menggunakan teks drama
Membaca dengan memanfaatkan teks drama yang sudah ada pada buku paket atau contoh drama yang diambil pada media cetak dan elektronik bisa digunakan oleh guru di dalam meningkatkan kemampuan membaca. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh guru yaitu mempersiapkan siswa untuk membaca dalam hati. Membaca dengan lebih mengarah kepada pemahaman siswa tentang tokoh dalam cerita, pemahaman tentang sifat dalam tokoh, serta bagaiamana jalan cerita dari teks bacaan yang dibaca.

Langkah selanjutnya adalah siswa mulai membaca nyaring/teknik. Dalam membaca kali ini siswa lebih diarahkan untuk memahami tanda baca, intonasi, dan ekspresi dari masing-masing tokoh. 
Kemudian dilakukan dengan membaca dengan estetis. Yakni memadukan hasil membaca pemahaman dengan membaca teknik yang didukung dengan keserasian berekspresi sastra, misalnya kelenturan tubuh, kewajaran sikap, keserasian muka dan ketepaatan ekspresi muka.

Pembelajaran membaca dan drama melalui menyusun naskah drama yang digali dari pemahaman siswa setelah membaca sebuah teks wacana cerita rakyat.
Pada jenis kegiatan ini, guru tidak mempersiapkan naskah drama melainkan langsung menggalai potensi siswa untuk menyusun sebuah drama dari sebuah cerita rakyat yang telah dibaca.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
*Guru menggali pengalaman siswa dalam membaca sebuah cerita rakyat, misalnya kali ini cerita Sangkuriang yang sudah dibaca oleh siswa. Guru bisa bertanya dengan " Anak-anak masih ingatkah dengan cerita yang sudah kalian baca tadi, siapa saja tokoh dari cerita tersebut? 

*Siswa akan memberikan jawaban dengan serentak tentang tokoh dalam cerita tersebut. Langkah selanjutnya guru mengajukan pertanyaan lagi. "Seandainya Joko sebagai sangkuriang, apa yang akan kamu sampaikan ketika kamu membawakan hati manjangan? (sambil menunjuk salah seorang siswa)  

*Siswa tersbut akan menyampaikan jawaban. Ketika siswa menjawab, guru menyediakan ruang di papan tulus kepada siswa untuk menuliskan jawabanya.  Sangkuriang : Bu, Bu! Lihatah kemari. Lihatlah apa yang saya bawa ini.

*Guru bisa memberikan penguatan kepada siswa tersebut. Lalu menanyakan kembali, Bagaimana ekspesimu ketika membawakan hati tersebut, apakah sambil berlari, tertawa, senyum atau dengan penuh kegembiraan? 

* Kemudian mintalah siswa menuliskan ekspresinya di belakang kalimat tad. Dengan tujuan ketika teman yang lain akan memperagakan drama tersebut. Demikian terus kegiatan yang dilakukan guru untuk tokoh lainnya.Sehingga nantinya akan terbentuk naskah drama yang utuh. 

Demikian Bapak/Ibu langkah yang bisa anda lakukan didalam pembelajaran membaca dengan drama. Pembelajaran yang menarik dan menantang akan meningkatkan antusias siswa anda. Selamat mencoba !

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel