Penting Diketahui Cara Mengajar yang Lebih Menyenangkan
19:02
Semua guru mengharapkan apa yang mereka sampaikan dapat dimengerti oleh siswanya. Berbagai metode yang guru gunakan untuk mewujudkan keadaan tersebut. Karena kemampuan anak dan perilaku anak yang berbeda, apa yang telah direncanakan oleh guru terkadang tidak bisa terwujud dengan sempurna. Ada saja kendala yang dialami guru. Mulai dari ulah siswa yang usil di kelas, hingga perlengkapan dan sarana belajar yang kurang memadai.
Perilaku usil dari siswa memang kerap kali muncul dalam pembelajaran. Wajar saja siswa sekolah dasar adalah anak yang masih gemar untuk bermain. Guru sering melihat siswa ada yang kadang melakukan permainan-permainan kecil di atas meja mereka. Tidak jarang melihat kondisi ini guru sering membentak siswa dan menyuruh diam, kemudian melanjutkan meyampaikan materi pembelajaran.
Segala sesuatu bisa saja muncul dalam pembelajaran di kelas. Mulai dari hal yang mungkin sudah dapat kita prediksi sebelumnya hingga kondisi yang diluar rencana pembelajaran yang akan kita sampaikan. Maka dari itu, untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian guru, diantaranya :
1.Siapkan metode mengajar dadakan
Tidak selamanya apa yang guru rencanakan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Kadang guru perlu melakukan tindakan yang bersifat dadakan untuk membuat kegiatan pembelajaran kembali normal. Guru harus bisa memberanikan diri untuk mengutak-atik metode pembelajaran di tengah jalan segala rancangan pembelajaran yang tertera dalam buku perangkat pembelajaran.
Guru jangan terpaku pada program yang telah tersusun. Kadang para calon guru dalam memulai pembelajaran di kelas, selalu terpaku pada apa yang sudah direncanakan. Lakukan tindakan pembelajaran sesuai dinamika kelas yang terjadi. Terapkan metode mengajar yang patut dilakukan setelah melihat kelakuan siswa. Metode ini bersifat okasional atau dadakan. Bisa juga dengan menyajikan blanko TTS Pelajaran di papan tulis. Anak biasanya akan terpancing untuk memperhatikan kotak-kotak teka-teki silang yang dibuat guru beserta pertanyaan yang tersusun rapi.
2. Aktifkan siswa pada setiap proses pembelajaran
Disini memiliki maksud agar guru melibatkan siswa secara langsung dalam setiap aktivitas pembelajaran. Memberikan kesempatan kepada siswa yang dianggap paling nakal untuk melakukan suatu kegiatan, misalnya menghapus papan tulis pun sudah sangat berarti dalam mencegah perilaku siswa yang menyimpang di dalam kelas. Bahkan guru juga bisa menjadikannya sebagai model dalam kegiatan pembelajaran. Memperagakan materi pelajaran. Intinya, keterlibatan fisik dan psikis setiap siswa dalam belajar sangat berarti dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan.
3.Gaya mengajar yang santai dan penuh humor
Menghadapi murid berkemampuan rata-rata ke bawah dan agak nakal, lebih efektif dengan sikap dan gaya mengajar lebih santai, lancar dan diselingi humor yang segar. Anak-anak kurang suka dijejali dengan banyak materi, atau materi pelajaran yang dianggap berat.
Siswa biasanya terpaku dengan cara dan gaya bahasa yang digunakan guru dalam mengajar. Misalnya, menggunakan bahasa prokem atau bahasa gaul yang sedang digemari anak. Gaya bahasa seperti ini menunjukkan cara dan gaya bahasa santai sebagai salah satu siasat menghadapi siswa di kelas non unggulan.
Humor yang segar tidak bisa dibuat-buat oleh guru. Guru yang memiliki naluri homor (sense of humor) akan menampilkan sikap dan gaya yang atraktif dan alami dalam mengajar.
Tiga tips di atas sudah cukup berarti dalam menicptakan suasana mengajar yang menyenangkan. Diyakini pula, setiap guru memiliki kreativitas masing-masing dalam mewujudkan pembelajaran menyenangkan. Setiap guru pasti punya tips sendiri-sendiri untuk mengatasi masalah yang muncul dalam pembelajaran. Namun tujuannya sama, menciptakan suasana mengajar yang menyenangkan guru sendiri maupun siswanya.
Perilaku usil dari siswa memang kerap kali muncul dalam pembelajaran. Wajar saja siswa sekolah dasar adalah anak yang masih gemar untuk bermain. Guru sering melihat siswa ada yang kadang melakukan permainan-permainan kecil di atas meja mereka. Tidak jarang melihat kondisi ini guru sering membentak siswa dan menyuruh diam, kemudian melanjutkan meyampaikan materi pembelajaran.
Segala sesuatu bisa saja muncul dalam pembelajaran di kelas. Mulai dari hal yang mungkin sudah dapat kita prediksi sebelumnya hingga kondisi yang diluar rencana pembelajaran yang akan kita sampaikan. Maka dari itu, untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian guru, diantaranya :
1.Siapkan metode mengajar dadakan
Tidak selamanya apa yang guru rencanakan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Kadang guru perlu melakukan tindakan yang bersifat dadakan untuk membuat kegiatan pembelajaran kembali normal. Guru harus bisa memberanikan diri untuk mengutak-atik metode pembelajaran di tengah jalan segala rancangan pembelajaran yang tertera dalam buku perangkat pembelajaran.
Guru jangan terpaku pada program yang telah tersusun. Kadang para calon guru dalam memulai pembelajaran di kelas, selalu terpaku pada apa yang sudah direncanakan. Lakukan tindakan pembelajaran sesuai dinamika kelas yang terjadi. Terapkan metode mengajar yang patut dilakukan setelah melihat kelakuan siswa. Metode ini bersifat okasional atau dadakan. Bisa juga dengan menyajikan blanko TTS Pelajaran di papan tulis. Anak biasanya akan terpancing untuk memperhatikan kotak-kotak teka-teki silang yang dibuat guru beserta pertanyaan yang tersusun rapi.
2. Aktifkan siswa pada setiap proses pembelajaran
Disini memiliki maksud agar guru melibatkan siswa secara langsung dalam setiap aktivitas pembelajaran. Memberikan kesempatan kepada siswa yang dianggap paling nakal untuk melakukan suatu kegiatan, misalnya menghapus papan tulis pun sudah sangat berarti dalam mencegah perilaku siswa yang menyimpang di dalam kelas. Bahkan guru juga bisa menjadikannya sebagai model dalam kegiatan pembelajaran. Memperagakan materi pelajaran. Intinya, keterlibatan fisik dan psikis setiap siswa dalam belajar sangat berarti dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan.
3.Gaya mengajar yang santai dan penuh humor
Menghadapi murid berkemampuan rata-rata ke bawah dan agak nakal, lebih efektif dengan sikap dan gaya mengajar lebih santai, lancar dan diselingi humor yang segar. Anak-anak kurang suka dijejali dengan banyak materi, atau materi pelajaran yang dianggap berat.
Siswa biasanya terpaku dengan cara dan gaya bahasa yang digunakan guru dalam mengajar. Misalnya, menggunakan bahasa prokem atau bahasa gaul yang sedang digemari anak. Gaya bahasa seperti ini menunjukkan cara dan gaya bahasa santai sebagai salah satu siasat menghadapi siswa di kelas non unggulan.
Humor yang segar tidak bisa dibuat-buat oleh guru. Guru yang memiliki naluri homor (sense of humor) akan menampilkan sikap dan gaya yang atraktif dan alami dalam mengajar.
Tiga tips di atas sudah cukup berarti dalam menicptakan suasana mengajar yang menyenangkan. Diyakini pula, setiap guru memiliki kreativitas masing-masing dalam mewujudkan pembelajaran menyenangkan. Setiap guru pasti punya tips sendiri-sendiri untuk mengatasi masalah yang muncul dalam pembelajaran. Namun tujuannya sama, menciptakan suasana mengajar yang menyenangkan guru sendiri maupun siswanya.