Tips Mencari Kerja Sampingan Yang Mendukung Pekerjaan Utama Menjadi Guru
15:33
Kerja jaman sekarang memang sangat susah. Pendidikan yang tinggi belum menjamin bahwa akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan gelar ijasah pendidikan kita. Banyak dari teman-teman guru saya yang keluar jalur dari pekerjaannya tersebut. Ada yang menjadi petugas keamanan, ada sebagai pegawai bank, ada yang sebagai petani, dan ada juga yang sesuai dengan kodratnya yaitu sebagai guru., bahkan syukur-syukur atas rejeki dari Tuhan mereka bisa menjadi guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ada juga tema saya yang kurang beruntung masih terkatung-katung sebagai guru pengabdian atau honorer belum termasuk K2.
Banyak diantara teman yang mengeluhkan nasib mereka. Namun tidak sedikit yang mengeluhkan apa yang mereka kerjakan sekarang ini, meskipun bukan sebagai guru. Mereka berpendapat bahwa pekerjaan apapun yang mereka kerjakan yang penting halal. "Sungguh sangat bijak" kadang celoteh saya kepada teman saya tersebut.
Memang di jaman sekarang ini, kita tidak harus gengsi untuk melakukan peluang usaha. Bila menjadi guru belum memberikan kita penghasilan yang sesuai karena status kita yang belum PNS, mengapa kita harus berkecil hati. Banyak jalan yang kita bisa lakukan. Misalnya, membuka layanan bimbingan belajar online. Sekarang ini bukankan hampir semua kalangan membawa gadget. Hehehe... diluar dari apakah gadgetnya itu berisi paket data atau tidak. Dengan menjamurnya smartphone di muka bumi ini, kita bisa menggunakan celah tersebut. Bimbingan belajar online bisa anda buka melalui jejaring sosial, seperti facebook atau blogger. Dengan demikian anda bisa bekerja guru meskipun bukan PNS namun tetap tidak meninggalkan kodrat anda semula yaitu lulusan keguruan.
Usaha lain yang bisa kita ambil misalnya dengan membuat buku kumpulan soal, atau materi pelajaran dengan jenis E-book. Bila sudah tersusun dengan rapi dan baik, anda bisa mempromosikannya di jejaring sosial. ehem... bisa juga di Blog ini Harian Keguruan, saya akan promosikan dengan gratis. Bila anda berminat, silahkan hubungi kontak kami.
Usaha sampingan lainnya yang bisa anda geluti tanpa meninggalkan tugas sebagai guru adalah membuka bimbingan belajar murah di rumah. Yah mungkin anda bisa mencoba dengan mengenakan tarif perjamnya sekitar Rp.5000.- eitss... jangan anda kira ini sedikit. Anda harus mencari minimal 10 orang siswa dengan demikian berarti pendapatan anda selama satu jam mengajar menjadi Rp.50.000,- Saya rasa itu tidak sedikit. Bayangkan bila dalam sehari anda bisa mengajar 30 anak dengan membagi mereka keadalam 3 kelas. Untuk kelas pertama 1 jam, kelas kedua jam berikutnya kemudian disusul kelas ke-3 berarti anda sudah mengantongi uang sekitar Rp150.000,- dalam tiga jamnya. Saya rasa itu lumayan. Itupun kalau anda bisa mencari murid dengan jumlah minimal 10 orang saja.
Namun, pekerjaan sebagai guru bukanlah uang menjadi hal yang utama. Guru adalah panggilan jiwa, Guru adalah sebuah misi untuk mencerdaskan kehidupan. Penghargaan kepada guru adalah sebuah keawajiban. Dan guru mencari pekerjaan sampingan namun masih mendukung tugas mereka, saya rasa adalah sebuah kewajaran. Apalagi guru tersebut seorang guru honorer. Sangat wajar saya kira.
Demikian informasi ringan kali ini. Semoga Harian Keguruan bisa menjadi bagian dari media informasi pendidikan terpercaya anda. Wasalam !!!
Banyak diantara teman yang mengeluhkan nasib mereka. Namun tidak sedikit yang mengeluhkan apa yang mereka kerjakan sekarang ini, meskipun bukan sebagai guru. Mereka berpendapat bahwa pekerjaan apapun yang mereka kerjakan yang penting halal. "Sungguh sangat bijak" kadang celoteh saya kepada teman saya tersebut.
Memang di jaman sekarang ini, kita tidak harus gengsi untuk melakukan peluang usaha. Bila menjadi guru belum memberikan kita penghasilan yang sesuai karena status kita yang belum PNS, mengapa kita harus berkecil hati. Banyak jalan yang kita bisa lakukan. Misalnya, membuka layanan bimbingan belajar online. Sekarang ini bukankan hampir semua kalangan membawa gadget. Hehehe... diluar dari apakah gadgetnya itu berisi paket data atau tidak. Dengan menjamurnya smartphone di muka bumi ini, kita bisa menggunakan celah tersebut. Bimbingan belajar online bisa anda buka melalui jejaring sosial, seperti facebook atau blogger. Dengan demikian anda bisa bekerja guru meskipun bukan PNS namun tetap tidak meninggalkan kodrat anda semula yaitu lulusan keguruan.
Usaha lain yang bisa kita ambil misalnya dengan membuat buku kumpulan soal, atau materi pelajaran dengan jenis E-book. Bila sudah tersusun dengan rapi dan baik, anda bisa mempromosikannya di jejaring sosial. ehem... bisa juga di Blog ini Harian Keguruan, saya akan promosikan dengan gratis. Bila anda berminat, silahkan hubungi kontak kami.
Usaha sampingan lainnya yang bisa anda geluti tanpa meninggalkan tugas sebagai guru adalah membuka bimbingan belajar murah di rumah. Yah mungkin anda bisa mencoba dengan mengenakan tarif perjamnya sekitar Rp.5000.- eitss... jangan anda kira ini sedikit. Anda harus mencari minimal 10 orang siswa dengan demikian berarti pendapatan anda selama satu jam mengajar menjadi Rp.50.000,- Saya rasa itu tidak sedikit. Bayangkan bila dalam sehari anda bisa mengajar 30 anak dengan membagi mereka keadalam 3 kelas. Untuk kelas pertama 1 jam, kelas kedua jam berikutnya kemudian disusul kelas ke-3 berarti anda sudah mengantongi uang sekitar Rp150.000,- dalam tiga jamnya. Saya rasa itu lumayan. Itupun kalau anda bisa mencari murid dengan jumlah minimal 10 orang saja.
Namun, pekerjaan sebagai guru bukanlah uang menjadi hal yang utama. Guru adalah panggilan jiwa, Guru adalah sebuah misi untuk mencerdaskan kehidupan. Penghargaan kepada guru adalah sebuah keawajiban. Dan guru mencari pekerjaan sampingan namun masih mendukung tugas mereka, saya rasa adalah sebuah kewajaran. Apalagi guru tersebut seorang guru honorer. Sangat wajar saya kira.
Demikian informasi ringan kali ini. Semoga Harian Keguruan bisa menjadi bagian dari media informasi pendidikan terpercaya anda. Wasalam !!!