Bahaya Sering Membentak Anak
16:42
Bahaya sering membentak anak - Anak merupakan sebuah anugrah dari Tuhan. Maka dari itu bersyukurlah anda yang sudah dikaruniai anak. Sayangilah dan kasihilah mereka. Masih banyak di luarsana pasangan suami istri yang begitu keras mendambakan kehadiran seorang anak di tengah-tengah kehidupan mereka. Namun, masih belum juga dianugrahkan oleh Tuhan.
Berbicara tentang mendidik anak merupakan sebuah kegiatan yang berbeda dilakukan di setiap keluarga. Tidak jarang ditemukan adanya orang tua yang memarahi anaknya.
Pola asuh yang mengedepankan kekerasan, tidak hanya berupa kekerasan fisik seperti memukul, tapi juga kekerasan verbal seperti membentak menyebabkan anak berisiko menjadi bipolar. Selain faktor genetika dan penyakit ini juga bisa disebabkan oleh pola asuh salah.
Bila orangtua mengeluarkan kata-kata negatif yang merendahkan anak macam “Anak nakal!”, “Dasar pemalu!”, “Begitu saja enggak bisa!”. Semua itu bila dilakukan dalam jangka waktu lama serta terus menerus akan menyebabkan anak stres.
“Sedangkan stres yang berkepanjangan tanpa diatasi berisiko menyebabkan bipolar,” kata dr. Natalia Widiasih, SpKJ (K) yang Harian Keguruan kutip dari tabloid-nakita.com (16/03).
Berbagai faktor di atas merupakan faktor risiko. Artinya, tidak berarti semua anak yang mendapatkan kekerasan akan menjadi bipolar, melainkan hanya risikonya saja menjadi lebih besar dibandingkan anak lain yang tidak mendapatkan kekerasan.
Baca juga: Cara Efektif Menghukum Anak Tanpa Kekerasan
Bipolar adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan suasana hati yang mudah berubah. Kadang semangatnya meletup-letup, tapi kadang juga hilang tak bersisa. Gangguan ini dapat dialami anak dengan persentase sekitar 2-3 %.
Gangguan kejiwaan ini perlu ditangani karena berisiko menurunkan prestasi akademis anak di sekolah, malas bersosialisasi, bahkan bila gangguan ini berlanjut hingga remaja, bisa berujung pada keinginan untuk bunuh diri.