Inilah Faktor Yang Menentukan Kualitas Pembelajaran di Sekolah

Mampu meraih prestasi di bidang akademik, menjuarai perlombaan dan sukses memperoleh nilai ujian nasional yang tinggi merupakan beberapa hal indikator sebagai kesuksesan dan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan.

Namun semua itu tidak mutlak karena pembelajaran yang dilakukan oleh para guru di kelas. Sokongan dan peran serta keluarga dan lingkungan lainnya juga ikut membantu kesuksesan tersebut. Lihat saja sekarang ini, banyak anak sekolahan mulai mengikuti kegiatan pembelajaran lainnya di luar sekolah, seperti : ikut bimbingan belajar (bimbel), mengikuti jam tambahan, dan aktif melakukan tray out uji coba persiapan ujian nasional.

Kategori pembelajaran yang berkualitas mengandung dua hal yang mungkin sudah disadari oleh para guru selama ini. Pertama, pembelajaran berkualitas memberikan kenyamanan kepada anak di dalam belajar. Nyaman dalam belajar akan menumbuhkan perasaan senang dan gembira. Dengan perasaan yang bergembira di dalam belajar, maka prilaku yang dapat mengganggu pembelajaran dapat di minimalisir oleh guru. Guru lebih mudah di dalam mengelola kelas dan pembelajaran.



Kedua, pembelajaran berkualitas dapat dilihat dari hasil evaluasi pembelajaran yang mampu melampaui batas capaian minimal atau minimal sama dengan kreteria ketuntasan minimal. Dengan hasil yang sudah melampui batas capaian, baik secara invidiu dari siswa tersebut maupun secara klasikal. Melihat hasil pembelajaran demikian maka akan tergambar dengan jelas kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. 
Ada 3 faktor utama penentu kualitas pembelajaran di ruang kelas:

1.Guru
Didalam pembelajaran di kelas yang akan dilaksanakan oleh guru tentunya akan dipersiapkan dengan matang oleh guru tersebut. Mulai dari pemilihan media pembelajaran, strategi pembelajaran, dan alat evaluasi. Strategi dan metode mengajar yang digunakan akan menentukan kualitas pembelajaran di kelas. Strategi yang jitu dan metode yang tepat akan menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa. Pendekatan yang digunakan dalam mengajar meliputi perencanaan administrasi maupun non teknis. Metode yang tepat adalah metode mengajar yang sesuai dengan karakter materi pelajaran, siswa dan fasilitas belajar yang tersedia.

Gaya dan teknik mengajar guru juga ikut menentukan kualitas pembelajaran. Guru yang menguasai materi, piawai dalam berbahasa, demokratis dalam mengajar lebih berpeluang untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan siswa.

2.Siswa
Dalam konteks pendidikan, siswa adalah subjek sekaligus objek yang belajar. Siswa memiliki konsep-konsep ilmu yang sudah mereka dapatkan dari jenjang pendidikan sebelumnya dan pengalaman emperis sehari-hari. Pengembangan konsep ilmu tersebut diluruskan dan dikembangkan melalui proses pembelajaran. Siswa ternyata bukanlah ibarat botol kosong yang harus diisii dari awal.

Input siswa antara satu sekolah dengan sekolah lain tidak pernah persis sama. Latar belakang sosial dan geografi menentukan input siswa suatu sekolah. Sekolah yang merekrut siswa dengan sistem seleksi akan memiliki input intelektual yang lebih jika dibandingkan dengan sekolah yang melaksanakan wajib belajar.

3.Sarana dan fasilitas belajar
Sarana dan fasilitas belajar merpakan semua benda atau materi yang dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran. Pembelajaran memerlukan adanya media dan alat peraga. Kalau perlu dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang memadai. Semua bahan ini membantu siswa untuk menerima dan mencerna materi pelajaran dengan baik.

Disadur dan editing dari : artikelguru.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel