Penyebab Anak Berkesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya

Penyebab anak berkesulitan belajar dan cara mengatasinya- sering sekali kita alami siswa mengalami masalah di dalam belajar. Kesulitan belajar merupakan sebuah kasus dimana siswa tidak mampu menyelesaikan target pembelajaran dengan baik.

Berkesulitan belajar pada siswa bisa disebabkan karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal lebih cenderung ke hal-hal dalam diri anak. Seperti minat belajar, motivasi belajar, tingkat intelegensi,  dan pola pikir anak.



Sedangkan faktor ekaternal merupakan faktor dari luar yang bisa memberikan dorongan kepada siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar atau tidak. Semakin anak rajin untuk belajar maka tentunya mereka tidak akan mengalami kesulitan belajar.

Berkesulitan belajar tentu harus segera diatasi oleh para guru serta orang tua siswa di rumah. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut antara lain :

1.Atur pola tempat duduk siswa
Setiap anak adalah unik. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri mereka. Dengan adanya perbedaan tersebut maka guru diharapkan mampu memberikan layanan kepada mereka. Anak yang memiliki gangguan penglihatan, pendengaran , ukuran tubuh kecil dan kelemahan lainnya. Maka mereka mesti diposisikan duduk di depan. Sehingga mereka kekurangan mereka dapat dibantu dan diberikan pelayanan.

2. Gunakan media pembelajaran yang berfareasi.
Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang gaya belajar visual, ada yang gaya belajar audio dan ada pula gaya belajar siswa audio visual. Gaya belajar visual adalah gaya belajar anak dimana mereka akan lebih memahami pembelajaran hanya dengan mengamati saja. Mengamati objek atau contoh ketika praktik.

Gaya belajar audio merupakan gaya belajar di kalangan siswa dimana hanya dengan mendengarkan penjelasan materi pelajaran mereka sudah mampu memahami dengan baik. Sedangkan gaya belajar audio visual merupakan gaya belajar dimana siswa akan lebih memahami materi pelajaran melalui pengamatan dan mendengarkan dari penyaji atau dari apa yang mereka baca.

Nah dengan berbagai jenisnya tipe belajar anak maka guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang lebih bervariasi lagi dalam kegiatan mengajar di kelas.

3. Perhatikan tingkat kebugaran dan kesehatan anak. 
Siswa yang memiliki tingkat kebugaran yang baik pasti akan memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih baik dari anak yang kesehatannya lemah. Nah, untuk yang satu ini maka guru diharapkan lebih memberikan perhatian kepada kesehatan anak. Anak yang kurang sehat dalam belajar sebaiknya diberikan waktu untuk beristirahat dan jangan dipaksakan untuk belajar. Karena akan sia-sia hasil yang akan didapatkan nantinya.

4. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Apapun yang dilakukan dengan suka cita senang hati pasti akan jauh lebih baik dengan kegiatan yang dilakukan dengan keterpaksaan. Demikian pula dengan kegiatan belajar. Guru dan orang tua di rumah agar menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Di sekolah guru bisa mensiasati pembelajaran dengan mengkolaborasikan dengan kegiatan permaianan. Bisa juga dengan teknik quis untuk menguji kemmapuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Jadikan kegiatan belajar yang mereka lakukan seperti permainan. Dengan suasana yang riang seperti ini maka siswa akan tidak merasa bosan dan apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

5. Berikan program remidial kepada siswa yang mengalamj kesulitan belajar.
Program remidial merupakan program perbaikan pembelajaran yang diperuntukkan kepada siswa yang belum mampu mencapai ketuntasan minimal dari suatu materi pelajaran. Program ini bisa diberikan guru di luar jam pelajaran. Penting menjadi perhatian guru bahwa program remidial harus lebih memperhatikan siswa. Rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan guru juga sedikit berbeda dengan kegiatan pembelajaran harian atau sebelumnya. Sajikan materi yang semudah mungkin. Pripsip remidial beranjak dari hal yang mudah ke hal yang rumit. Berikan penguatan yang bervariasi kepada siswa supaya mereka tampil lebih percaya diri. Fokuskan pembelajaran kepada hal atau materi yang belum mampu dikuasai oleh siswa.

6. Perlunya perhatian dan motivasi dari orang tua.
Orang tua merupakan inividu pertama yang paling dekat dengan siswa. Jadi dalam keseharian para orang tua seharusnya memberikan perhatian dan motivasi yang lebih kepada siswa. Motivasi dari dalam diri anak dan memberikan motivasi secara tidak langsung. Para orang tua juga harus lebih memperhatikan asupan gisi anak. Anak yang memperoleh asupan makanan bergisi pada akan menjadikan anak tumbuh sehat. Dengan tubuh yang sehat maka mereka tentunya akan bisa melakukan hal yang terbaik bagi mereka.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel