MUNCULNYA KENAKALAN REMAJA MERUPAKAN SALAH SIAPA?
07:13
Kami sempat tersentak setelah membaca sebuah berita di salah satu media online. Dimana dari berita tersebut dengan judul “ Terenyuh…! Anak Lebih Suka datang Ke Lapak Ngelem Daripada ke Sekolah” Kurang lebih demkianlah judul yang saya baca.
Related
Parahnya lagi para orang tua dan guru pun dipanggil oleh Satpol PP untuk dimita memberikan pengawasa n dan bimbingan yang lebih intensif lagi. Wahh… apakah tanggung jawab mendidik hanya tanggung jawab guru dan orang tua semata. Lalu apakah pemerintah,masyarakat tidak merasa ikut bertanggung jawab terhadap mencegah dan mengatasi kemunculan tersebut? Saya rasa bukan saatnya kita saling menyalahkan. Inti dari pendidikan di negeri ini bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah. Kita hidup dalam lapisan masyarakat. Jadi semua komponen dalam masyarakat ini juga ikut dalam mengemban kehidupan pendidikann di negeri ini.
Keluarga di rumah memegang peranan pertama dan utama dalam menanamkan budi pekerti kepada anak. Sebab keluargalah masayarakt terkecil dan pertama dari anak untuk memperoleh gambaran tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Keluarga lebih banyak memiliki waktu untuk melakukan pengawasan dan pembinaan sikap anak. Anak dengan pola asuh yang baik akan lebih senang dan terbuka berkomunikasi dengan orang tua di rumah. Mereka dengan mudah menyampaikan keluhan apa yang mereka alami. Disinilah peran orang tua harus pintar dalam mendidik anak. Bagaimana pendidikan anak ketika masih anak-anak, remaja dan dewasa tentu melalui pendekatan yang berbeda. Bila ini sudah dilakukan dengan baik oleh para orang tua, saya yakin maka akan lebih baik lagi kedepannya.
Pemerintah dan Masyarakat memang lebih berada pada posisi menerima output dari sekolah. Namun, penting di sadari bahwa anak yang bersekolah juga merupakan input dari sekolah. Bila inputnya sangat kurang, terbelakang dan sulit untuk dirubah, dan ketika output itu sudah menunjukkan adanya sisi yang baik walaupun sedikit, maka masyarakat sudah berbangga hati dengan sekolah. Selanjutnya ketika output itu terjun di masyarakat maka peran lingkungan sekitar juga ikut mendorong tumbuh kembangnya budi pekerti anak.
Intinya tidak ada yang perlu disalahkan dari semua kenakalan anak yang muncul. Semua itu merupakan tugas dan tanggung jawab segenap lapisan. Mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat adalah satu kesatuan di dalam memberikan pembinaan terhadap generasi penerus bangsa ini.
Demikian informasi yang dapat kami bagikan kali ini. Semoga informasi ini memberikan motivasi kepada kita untuk bekerja bersama di dalam memajukan pendidikan di negeri ini. Jayalah pendidikan Indonesia, dan majulah guru Indonesia. Wasalam !!!